telur-pecahSharing story.. Setelah 2 bulan menikah, bulan Juli kemarin, akhirnya aku telat datang bulan. Setelah melakukan tes dan konfirmasi ke dokter kandungan, aku dinyatakan hamil, 1 bulan. Yey! Masih penasaran kenapa usia kehamilan dihitung dari terakhir datang bulan. Katanya sih untuk memperkirakan waktu kelahiran biar ga kecolongan. Lagian masuk akal juga sih, sel telur kan mulai dihasilkan setelah datang bulan selesai. Siapa yang bisa tahu kapan sel telur ketemu sama sel sperma?
Yah, mulai rajinlah aku mengunjungi dokter untuk memastikan kondisi kehamilan. Bener-bener diwanti-wanti biar ga kecapean atau semacamnya. Ikhtiar kan namanya, biar si calon adek bayi sehat di dalam rahim. Tapi, ternyata takdir berkata lain. Di usia kehamilanku yang menginjak 2 bulan, aku mengalami pendarahan, aku keguguran, harus dilakukan tindakan kuret untuk membersihkan rahimku. 
Sad story,, tapi jadi belajar. Alloh Maha Pengatur sudah berkehendak menunda aku menimang adek bayi. Semoga secepatnya dapat pengganti, mohon doanya ya, temans

Buat temen2 yang lagi hamil, atau sedang ikhtiar hamil seperti aku, artikel tentang keguguran berikut baiknya disimak. Sambil banyak2 berdoa semoga tidak mengalami keguguran  amit-amit


Keguguran diartikan sebagai keluarnya janin atau persalinan prematur sebelum mampu untuk hidup. Risiko keguguran memiliki persentase sebesar 15% – 40% dari ibu hamil, dan 60-75% keguguran terjadi sebelum usia kehamilan 3 bulan. Namun jumlah kejadian atau resiko keguguran akan menurun pada usia kehamilan di atas 3 bulan.

Tanda-Tanda Keguguran
Sebelum keguguran benar-benar terjadi, biasanya ada beberapa tanda yang menunjukkan adanya sesuatu yang tidak betul pada proses kehamilan. Tanda-tanda terjadinya keguguran yaitu:

  • Pendarahan

Perdarahan adalah tanda yang paling umum. Perdarahan yang terjadi bisa hanya berupa bercak-bercak yang berlangsung lama sampai perdarahan hebat. Kadang-kadang terdapat bagian jaringan yang robek yang ikut keluar bersamaan dengan darah. Misalnya, bagian dari jaringan dinding rahim yang terkoyak atau kantung ketuban yang robek.

  • Kram atau Kejang Perut

Tanda ini rasanya mirip seperti kram perut pada awal datang bulan. Biasanya kram ini berlangsung berulang-ulang dalam periode waktu yang lama. Kram atau kejang juga dapat terjadi di daerah panggul

  • Nyeri Pada Bagian Bawah Perut

Rasa nyeri pada bagian bawah perut terjadi dalam waktu cukup lama. Selain di sekitar perut, rasa sakit juga dapat terjadi di bagian bawah panggul, selangkangan, dan daerah alat kelamin. Nyeri ini terjadi dalam beberapa jam hingga beberapa hari setelah muncul gejala perdarahan.

  • Sakit Punggung

Saat kram perut Anda bisa juga merasakan sakit punggung. Hati-hati terutama jika terdapat pendarahan di saat bersamaan.

  • Keluar cairan dari vagina.

Hal ini dapat berupa gumpalan darah atau cairan yang tidak biasa. Terkadang dikira celana basah karena mengompol, namun itu bukanlah urin. Cairan yang keluar juga bisa berbau dan menyebabkan iritasi/rasa gatal. Jika yang keluar terlihat seperti jaringan janin, berwarna keabuan atau mengandung gumpalan darah, cobalah untuk menyimpannya dalam wadah untuk diperiksa dokter kandungan.
Kehilangan gejala hamil. Setelah beberapa minggu mengalami mual, tiba-tiba merasa baik-baik saja. Hal ini berarti telah terjadi keseimbangan hormon. Jika mengalami hal ini bersamaan dengan gejala lain, bisa berarti pertanda keguguran.

Hasil testpack berubah. Beberapa waktu lalu hasil tes hamil di rumah menunjukkan hasil positif. Namun hari ini ketika Anda melakukan tes dengan alat sama, hasilnya minus. Segera cek ke dokter.

Penyebab Keguguran
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya keguguran antara lain:

  • Kelainan kromosom

Bryan Cowan, MD, ketua departemen obstetri dan ginekologi University of Mississippi Medical Center di Jackson menuturkan kelainan atau ketidakcocokan kromosom ini jadi penyebab setidaknya 60 persen kasus keguguran. Kondisi ini disebabkan adanya kerusakan pada sel telur atau sperma sehingga kromosom tidak dicetak dengan benar. Kelainan kromoson berpengaruh saat berlangsungnya proses pembuahan. Akibatnya, embrio yang terbentuk cacat dan dikeluarkan tubuh.

  • Kelainan pada ibu

Seperti kelainan pada sistem hormonal (bisa hormon prolaktin yang terlalu tinggi atau progesteron yang terlalu rendah), sistem kekebalan tubuh, infeksi menahun, dan penyakit berat yang diderita si ibu hamil.

  • Kelainan pada rahim

Kelainan yang paling umum terjadi adalah adanya miom (tumor jaringan otot) yang dapat mengganggu pertumbuhan embrio. kelainan lain yaitu rahim terlalu lemah sehingga tidak mampu menahan berat janin yang sedang berkembang. Kehamilan dalam rahim yang terlalu lemah biasanya hanya mampu bertahan hingga akhir trimester pertama.

  • Infeksi virus dan bakteri

Beberapa virus bakteri bisa meningkatkan risiko keguguran seperti mycoplasma hominis dan ureaplasma urealyticum yang hidup dalam saluran alat kelamin laki-laki dan perempuan sehat. Pada perempuan, infeksi bakteri ini membuat endometrium (lapisan rahim) meradang sehingga sulit bagi embrio untuk berkembang.

  • Gaya hidup.

Wanita yang cenderung merokok, mengkonsumsi minuman keras, obesitas atau berat badan kurang dapat memiliki gangguan hormon yang berakibat gangguan kehamilan.

Tindakan pencegahan keguguran

  • Menjaga kesehatan tubuh dan bergaya hidup sehat.
  • Segera periksa ke dokter jika mengalami pendarahan, meskipun itu hanya bercak darah. Sedikit atau banyak, pendarahan ini harus segera ditangani.
  • Biasanya dokter akan melakukan tindakan pencegahan agar jangan sampai janin keluar. Antara lain dengan istirahat total (bedrest), disertai dengan obat penguat janin.
  • Dokter akan memastikan janin masih ada atau tidak, masih bisa diselamatkan atau harus dilakukan tindakan pengguguran.

Sumber:
http://www.ibujempol.com/penyebab-tanda-tanda-keguguran/
http://www.parenting.co.id/article/hamil/6.gejala.ini.bisa.jadi.tanda.keguguran/001/001/87
http://bidanku.com/index.php?/penyebab-dan-tanda-tanda-keguguran